Sedikit cerita, sekaligus berbagi ilmu, seputar pengalaman baru saya di dunia KOPI.
Hai guys Apaa kabar nih kalian? udah lama ya aku tidak posting hehe..
Oh iya. Sebelumnya aku mau ucapin selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan dan kami sekeluarga ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir Dan Batin.
Dicerita kali ini aku akan mebahas tentang seputar perkopian.
Siapa sih yang sekarang tidak kenal kopi? hampir disetiap sudut kota sekarang sudah kita bisa temukan kedai kopi mulai dari seperti outlet, angkringan, sampai coffee shop kekinian yang sekarang sedang banyak-banyaknya kaum milenial gemari dalam berwirausaha yang salah satu contohnya adalah saya.
Nah, Berbicara tentang kopi ada beberapa informasi yang saya dapat dan mungkin wajib kalian ketahui nih, khususnya buat yang pecinta kopi.
Di dalam dunia kopi mungkin kita lebih cenderung kenal dengan si penyeduh, atau nama kerennya adalah barista.
Ett Jangan salah. Ini penyeduh bukan sembarang penyeduh, karena tidak sembarang orang bisa jadi barista, bahkan untuk menjadi barista sendiri harus ikut sekolah atau khursus penyeduhan, dan untuk mengikuti kelas itu gak murah yang pastinya.
Informasi yang saya dapat mengenai biaya sekolah atau khursus penyeduhan mulai dari 1jt rupiah sampai 3jt. kurang lebih dan itu jangka waktunya ada yang kurang dari 1 bulan. Atau jika kalian ingin tau lebih jelas bisa googling.
Barista sendiri memiliki kedudukan yang ke 4 dari 5 hal tahapan dunia perkopian.
Berikut adalah 5 hal yang wajib kalian ketahui dalam dunia perkopian.
1. Pembudidaya. (Atau bisa dibilang adalah petani kopi.)
Pembudidaya atau petani kopi adalah tahapan dunia kopi yang menduduki urutan paling pertama. Biasanya para pecinta kopi akan terjun langsung mencari tau serta belajar lebih banyak tentang kopi. karna petani atau pembudidaya ini berperan penting banget dalam unsur perkopian, bahkan dalam proses pemanenan kopi itu gak sembarangan petik dan gak bisa langsung satu pohon kita panen, semua ada prosedurnya atau SOP-Nya.
Contoh kecilnya ada di bawah sini.
Pohon kopi ternyata tidak boleh terus tersinar matahari langsung loh, karena jika phon tersebut terkena sinar matari terus menerus si ceri kopi akan memerah belum waktunya. makanya para petani kopi menyeimbangkan atau memfilter sinar matahari dengan menanam beberapa pohon yang agak lebih besar dan di tata dengan sedemikian rupa pohon filter tersebut dengan si pohon kopi agar si pohon kopi tersebut tidak berlebihan dalam menyerap sinar matahari tersebut.
Petani kopi menanam pohon yang bisa di konsumsi hasil pohon tersebut. jadi untuk memenez penghasilan dari panen kopi yang 1 tahun sekali, petani kopi juga mendapatkan penghasilan tambahan dari pohon filter tersebut.
2. Peroses kopi. ( Atau pengolah setelah hasil pemanenan.)
Jadi setelah petani mengalami masa pemanean, atau bisa dibilang musimnya, para petani kopi tugasnya hanya dari merawat sampai memetik buah ceri tersebut. Lalu masuk deh ke tahap selanjutnya yaitu pemeroses atau pengolah.
Tugas pemeroses pengolah adalah memisah memisahkan biji kopi dengan kulit yang barusan di panen si petani, nah disini mungkin yang nantinya akan berpengaruh sekali dengan cita rasa dari kopi tersebut.
Perosesan kopi sendiri punya banyak macam, berikut adalah macam-macam prosesan kopi yang mungkin ada beberapa yang kalian gemari saat mampir di kedai atau coffeeshop.
Natural proses.
Proses natural ini juga dikenal dengan dry process. Proses ini termasuk teknik paling tua yang ada dalam sejarah proses pengolahan kopi. Setelah dipanen, ceri kopi akan ditebarkan di atas permukaan alas-alas plastik dan dijemur di bawah sinar matahari. Beberapa produsen kopi kadang menjemurnya di teras bata atau di meja-meja pengering khusus yang memiliki airflow (pengalir udara) di bagian bawah. Ketika dijemur di bawah matahari, biji-biji kopi ini harus dibolak-balik secara berkala agar biji kopi mengering secara merata, dan untuk menghindari jamur/pembusukan.
Pada proses natural, buah kopi yang dikeringkan masih dalam berbentuk buah/ceri, lengkap dengan semua lapisan-lapisannya. Prosesnya yang natural dan alami ini akan membuat ceri terfermentasi secara natural pula karena kulit luar ceri akan terkelupas dengan sendirinya.
Profil rasa umumnya: Proses natural ini dianggap mampu memberi notes ala buah-buahan pada kopi, dengan hints umum seperti blueberry, strawberry atau buah-buahan tropis. Kopi pun cenderung memiliki keasaman (acidity) rendah, rasa-rasa yang eksotis dan body yang lebih banyak.
2. Wash proses.
Atau yang juga dikenal dengan sebutan wet process. Umumnya, proses ini bertujuan untuk menghilangkan semua kulit-kulit daging yang melekat pada biji kopi sebelum dikeringkan. Setelah dipanen, ceri-ceri kopi biasanya ‘diseleksi’ terlebih dahulu dengan merendamnya di dalam air. Ceri yang mengapung akan dibuang, sementara yang tenggelam akan tetap dibiarkan untuk proses lanjutan karena ceri-ceri demikian dianggap telah matang.
Selanjutnya kulit luar dan kulit daging ceri kopi akan dibuang dengan menggunakan mesin khusus yang disebut depulper (pengupas). Biji kopi yang sudah terlepas dari kulitnya ini kemudian dibersihkan lagi dengan memasukkannya ke dalam bejana khusus berisi air agar sisa-sisa kulit yang masih melekat bisa luruh sepenuhnya akibat proses fermentasi.
Durasi, atau lamanya kopi difermentasi ini berbeda-beda pada setiap produsen. Namun umumnya berkisar antara 24-36 jam tergantung temperatur, ketebalan layer getah pada ceri kopi, dan konsentrat enzimnya. Jika suhu di sekitarnya semakin hangat, maka prosesnya akan semakin cepat pula.
Profil rasa umumnya: Kopi-kopi hasil washed process umumnya memiliki karakter yang lebih bersih, light, sedikit berasa buah, body cenderung ringan dan lembut dengan tingkat keasaman (acidity) lebih banyak.
Setelah kopi mengalami tahap pemerosesan atau pengolahan dan biji kopi sudah terpisah dengan kulitnya lalu kita memasuki tahap selanjutnya, yaitu roasting atau sangrai.
Perlu Kamu ketahui, adа 3 level atau tingkat kеmаtаngаn dari Roasting Kopi. Level roasting tersebut antara lain lіght roast, mеdіum roast, dаn dаrk roast. Proses roasting coffee atau roasting kopi bertujuan untuk mеmbеntuk rаѕа atau karakter аѕlі dari bіjі kорі tersebut. Bіjі kopi уаng tіdаk di sangrai tentunya аkаn memiliki rаѕа уаng ѕаngаt раhіt ѕааt dіѕеduh.
- Light Roast: pada level ini, biji kopi memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan medium dan dark. Light roast memiliki karakteristik seperti acidity tinggi, nutty, body rendah, dan sweetness tinggi.
Medium Roast: pada level roasting kopi ini biji kopi memiliki warna yang cenderung lebih gelap dibandingkan light roast. Medium roast memiliki karakteristik diantaranya seperti acidity balance, nutty balance, body balance, sweetness balance.
Dark Roast: pada level roasting kopi ini biji kopi memiliki warna yang gelap dibandingkan dengan light maupun medium roast. Dark roast memiliki karakteristik body dan sweetness.
Untuk lebih jelas nya seperti cara dan tipsnya kalian mungkin bisa googling, disni aku hanya memberi tau inti dari roasting tersebut.
4. Barista. (penyaji atau tukang seduh profesional.)
Setelah kopi dipanggang atau disangrai untuk sahap selajutnya menuju penyajian kopi akan di giling terlebih dahulu, atau nama lainnya adalah di grinder dan tentu saja itu adalah tugasnya si brista.
Barista adalah orang yang membuat minuman kopi berbasis espresso. Barista biasanya dipekerjakan oleh kedai kopi secara khusus. Dan, ini mungkin adalah pengertian barista yang dikenal oleh masyarakat umum di seluruh dunia secara luas.
Dan untuk bisa menjadi barista profesional itu gak mudah dan murah, makanya mungkin di antara kalian pernah liat atau denger saat acara seminar perkopian untuk sekolah atau khursus barista itu gak cukup uang 1jt, itupun dalam jangka waktu belajar kurang dari 1 bulan.
Mungkin kalau bahas barista kalian udah paham, karena dalam dunia kopi barista paling terkenal dan yang sangat di gemari kaum milenial.
5. cupping coffee ( penyicip.)
coffee cupping adalah proses mengobservasi rasa sebelum kopi itu tiba dalam cangkir para penikmat kopi. IDEALNYA, coffee cupping memang dilakukan oleh para professional yang telah terlatih tapi praktek ini—untuk skala non komersial—juga bisa dilakukan oleh siapapun.
Secara umum cupping memang bisa diartikan sebagai kegiatan mencicip kopi. Akan tetapi, sebenarnya cupping merupakan hal yang mendasar pada dunia kopi. Cupping mempunyai fungsi dan tujuan untuk menguji, atau mengklasifikasikan kualitas, mengenali cacat rasa, serta citarasa dan juga karakter pada kopi.
Nah, buat kalian yang mau buka usaha kedai kopi ada baiknya sebelum kopi kalian di terjunkan langsung ke customer untuk mengetahui lebih dalam mengenai kopi kedai kalian ada bagus di cupping terlebih dahulu.
Seperti penjelasan di atas bahwa cupping kopi ini sangat penting untuk mengetahui kualitas, citarasa dan karater tersendiri dari kopi yang akan kita sajikan.
Salah satu keistimewaan cuppingers adalah sensorik rasa dan penciuman yang luar biasa, bahkan mereka mampu mengetahui karakter kopi hanya dengan mencium harum kopi tersebut.
luar biasa kan?
makanya penting banget sebelum di uji maket kopi harus di cupping.
Mungkin itu sedikit informasi mengenai 5 step penting dalam dunia perkopian yang kalian wajib ketahui.
Sebagai pengakhir saya mau share sekaligus rekomendasiin buat kalian tempat belajar kopi yang pernah saya singgahi di jawa tengah dulu.
Tepatnya di Gesing.Kandangan Temanggung - Centrak Java Indonesia Specialty coffee.
Terdapat fasilitas penginapan, toilet dan dekat dengan musholah dan mesjid.
RUMAH KOPI GESING ( Owner Rio Ricardo. )
@rumahkopigesing
Terimaksih banyak atas perhatiannya, mohon maaf jika ada salah kata, atau typo yang berlebihan. Ada baiknya di beri saran dan masukan yang membangun, agar kreatifitas tetap mengalir meski kata tidak suka sempat terselir.
Saya cikitaro. Selamat minum kopi! 🙂
Comments
Post a Comment